A. Gerakan Furudhul Ainiyah
Gerakan yang bertujuan untuk pembentukan peserta didik yang berkarakter dan berkepribadian. Baik ketika menjadi peserta didik, melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, atau saat kembali ke lingkungan masyarakat.
Tujuan lain dengan adanya gerakan ini adalah sebagai benteng peserta didik dari hal-hal yang negatif. Hal yang negatif tersebut antara lain, pengaruh narkoba, pergaulan bebas, dll. Yang pada akhirnya akan merusak jiwa dan masa depan mereka. Menindaklanjuti program tersebut, MA Tahfidz Ismailiyah berupaya terus mengimplementasikan Gerakan Furudhul Ainiyah di setiap kegiatan madrasah melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut:
1. Sholat Dhuha Berjamaah
MA Tahfidz Ismailiyah merupakan madrasah yang menerapkan kegiatan shalat sunah Dhuha 4 rakaat 2 kali salam yang dipimpin oleh guru yang bertugas sebagai imam. Shalat Dhuha berjamaah di MA Tahfidz Ismailiyah dilaksanakan setiap Hari Senin sampai Hari Ahad yang merupakan kegiatan rutin di madrasah tersebut. Shalat Dhuha berjamaaah dilaksanakan sebelum jam istirahat dari pukul 09.30 WIB hingga pukul 09.45 WIB oleh peserta didik dan Bapak/ Ibu Guru, yang bertempat di Masjid dan Musholla MA Tahfidz Ismailiyah. sebagaimana dijelaskan bahwa tujuan program shalat Dhuha adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk terbiasa melakukan shalat sunnah yang dianjurkan oleh baginda Rasulullah SAW salah satunya dengan menunaikan sholat Dhuha.
Selain itu terdapat manfaat yang sangat luar biasa yaitu untuk membukakan pintu rezeki, jalan dimudahkan menerima ilmu pengetahuan agar kelak peserta didik menjadi orang-orang yang sukses baik di dunia maupun di akhirat. Selain membentuk karakter peserta didik kegiatan sholat Dhuha juga untuk membangun keimanan yang lebih kuat dan mengajarkan keutamaan shalat Dhuha. Program kegiatan pembiasaan shalat Dhuha ini digagas dan didukung oleh kepala sekolah dan dewan guru Berikut jadwal pengawas sholat Dhuha MA Tahfidz Ismailiyah:
2. Sholat Dhuhur Berjamaah
Kegiatan sholat duhur berjamaah juga diterapkan di MA Tahfidz Ismailiyah yang di pimpin dan diawasi oleh guru yang bertugas. Sholat dhuhur berjamaah di MA Tahfidz Ismailiyah ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin sampai hari Ahad sesuai jam masuk Madrasah, dan dilaksanakan setelah jam pulang madrasah oleh peserta didik dan Bapak/Ibu guru yang bertempat di Masjid dan Musholla MA Tahfidz Ismailiyah. menekankan pentingnya shalat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah yang dilakukan di MA Tahfidz Ismailiyah. Kegiatan shalat berjamaah ini wajib dilaksanakan di madrasah, karena sebagai sarana latihan untuk menjalankan perintah Allah Swt, juga mendidik siswa untuk menjadi disiplin, baik disiplin dalam belajar maupun disiplin pada tata tertib madrasah.
Shalat dzuhur berjamaah ini menjadi suatu kegiatan yang terus menerus dilakukan diluar jam pelajaran, untuk melatih peserta didik lebih teratur dan terarah dan mendisiplinkan diri dalam menjalankan ibadah. Seharunya mrnjadikan hal pisitif bagi peserta didik karena dengan adanya shalat Dzuhur berjamaah, diharapkan mampu menjadikan peserta didik semakin disiplin dan aktif dalam melaksanakan shslat fardhu. Berikut jadwal pengawas sholat Dhuha MA Tahfidz Ismailiyah:
3. Khotmil Qur’an
MA Tahfidz Ismailiyah juga menerapkan Khotmil Qur’an yang dilakukan setiap satu bulan sekali atau pada malam Jumat Legi oleh peserta didik yang dipimpin dan diawasi juga oleh guru madrasah. Khotmil Qur’an dilakukan dari setelah sholat subuh hingga selesai, Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kebersamaan, keharmonisan, kekompakan dan dedikasi keluarga besar.
Khotmil Quran merupakan budaya madrasah yang dapat menumbuhkan keikhlasan dan kepasrahan kepada Allah Swt. Dengan demikian, para Guru dan peserta didik dapat menjalankan tugas pengabdiannya secara total karena dilandasi oleh semangat spiritual yang berkesinambungan. Sangat penting memberikan keteladanan kepada peserta didik. Khotmil Quran memberikan pendidikan karakter yang baik kepada peserta didik, dengan mencintai Al Quran sebagai pedoman hidupnya. Keteladanan itu dimulai dari dari para Guru dengan rajin membaca Al Quran.